Selasa, 07 Februari 2017

Garis kontur dari benang, dan simulasi bentuk gunung menggunakan media dari tanah .


Apa itu garis kontur?
Garis kontur biasanya ada di peta.
Garis kontur adalah garis-garis pada peta yang menghubungkan titik-titik / tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang sama dalam suatu bidang acuan tertentu.

Sifat Garis Kontur
1. Garis kontur tidak dapat saling berpotongan dengan garis yang lain, kecuali apabila garis kontur tersebut berada pada bidang yang ekstrim seperti tebing yang curam.2. Apabila permukaan topografi landai, maka garis kontur akan merenggang. Sebaliknya, apabila permukaan topografi curam, maka garis kontur akan merapat.3. Garis kontur tidak akan pernah saling bertemu/bercabang dengan garis kontur lainnya.4. Pada topografi yang berupa lembah, garis kontur akan semakin meruncing ke arah hulu.
Konsep dari garis kontur :

Dapat dengan mudah dipahami dengan membayangkan suatu kolam air. Jika air dalam keadaan tenang, maka tepi permukaan air menunjukkan garis yang mempunyai ketinggian  yang sama dan garis tersebut akan menutup pada tepi kolam membentuk garis kontur. Jika permukaan air turun, sebagai contoh permukaan air turun 5 meter,
maka tepi dari permukaan air akan membentuk garis kontur yang kedua.

Demikian selanjutnya setiap permukaan air turun akan membentuk garis kontur yang lainnya.
Garis-garis kontur merupakan garis-garis yang kontinu dan tidak dapat bertemu atau memotong garis kontur lainnya dan tidak pula dapat bercabang menjadi garis kontur yang lain,kecuali pada hal kritis seperti jurang atau tebing.

Lalu fungsinya apa garis kontur pada peta :
Garis kontur di buat untuk mengetahui relief bumi, ada yang dataran tinggi ada juga yang rendah biasanya sih dikasih warna yang berbeda kalau yang ada pada peta.
.
Cara membaca kontur pada peta adalah bagian dari ilmu navigasi darat, navigasi darat ini penting untuk di pahami, agar kita me miliki kesiapan antisipasi jika sewaktu waktu tersesat di gunung atau hutan.
#abahpendakigunung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar